homePROFILEtwittersoundcloudfollow
Work Distress



Been working here at somewhat local supermarket for two and a half months now. Sekarang masih menyesuaikan diri lagi. Yang susah nya tu bila bos silih berganti. Dan kena follow up arahan yang berbeza-beza. But the recent event hit me. I just have this thought that the boss do not like me.

I though the story went where there was this one fine morning I happened to mumble around because this boss is always so late. I was mad because the superior would first look after me if anyone did not follow their daily working roster. OMG. I thought that fine morning he did not came to work. Bos yang atas bos tu pula suka menengking aku kalau ada orang nda ikut jadual.

Yesterday was hectic. I was supposed to go to the bank and he did not approve, nor did he want to replace me to go to the bank. I thought that was so silly actions of him. The previous boss was so cool sebab dia nda pernah berkira mau hantar staff pegi mana - mana. So for that reason I though this current boss was so irresponsible. When I asked him he did not even reply anything but I caught and heard him say "Bah pegiilah...!" You know, Like how you will say when you dislike someone. From that point I was pissed. Sudahla memanggil orang sengaja mau suruh buat kerja yang nonsense.

Dia bilang aku ini nda pandai membuat kerja. He told my friend that I was sitting at the office all day while all I have been doing is helping my friend to do his work because it happened to be his off day. Kalau begitu ceritanya lagi bagus kalau aku duduk ja sendiri di dalam ofis (because I have my own office which only occupies one person at a time). Yesterday I have come to the point that I wanted to see and ask him if I ever did something wrong or if I ever did not do any task or job assigned. I know I have not been a good employee here but that is not how you treat a problem.

If it is true that he was pissed by me because he heard me mumbling about him being late, the problem comes within him himself.

To that I was reminded by what umi told me, "kerja awak ni kena bersabar ja lah, banyak orang nda suka. Tapi yang penting awak buat kerja awak". Do you know how soothing and cool it was to have someone somehow supports you? Thank you umi  XD

Okey la habis sesi luahan hati dari hati yang nda matang ni. I just want to let this off my mind. I am still here tho working, and if it happened that the boss is reading, idgaf!


POSTED BY Haafiza Nadia ON Thursday, May 12, 2016 @ 9:46:00 AM
Lovebirds
For years before meeting him I have always thought that this is the end of the world. I was to attached of my previous relationship that it has come to the point where I let every decisions made with the permission of my ex. Now how stupid was that to think back.

Now that I met him things has gradually changed. Even the way I think, see and observe things is also changing. I am still in the process of getting to know him but so far things went well. Never will I forget that he told me even the worst person still have a great future if you trust and believe yourself. He always told me that I am worth myself and that no one could ever deny that.

This was a great relationship and I find myself always bragging about him like how I am doing now. Ha ha ha ~ -_-" I went so much for a holiday while I was with him. I have never done that previously. I went for holidays every year. Except 2016 has been my year on focusing to save money for the later occasion (may Allah ease).

I could say that this relationship is a family friend relationship. Yang paling terasa asal pegi ofis umi mesti mau mengelak sebab nda mau kena uluk oleh Pacik dia... OMG. I thought they didn't notice until 1 day kena tegur "Kau ah nda suda ko mau limpas - limpas sini mentang - mentang ko sama Ado." Oklaa.. XD It was great to have both of your family knew each other so well. But the worst thing happened is that bila ada salah faham, semua mau masuk campur. I was so down the last time it happened. And up till now I don't even know what to expect. To make it worse, him and I did not even know what went wrong, tiba - tiba seja umi marah aku. Okey =.= Teruk juga rupanya kalau pertemuan perkenalan keluarga ni. Teda isu pun jadi isu. I hope things won't repeat itself in the future time.

I am sorry for the hearts we broke in the making of our relationship. Notice that I mentioned hearts? Maybe that is why I am heartless of being with him. I did not commit my own sin but we both did instead. He should be sorry too. I must say we both have to take the blame. All I can say is I am not hoping too much. Cari duit, pelan - pelan settle down. Hopefully I'd get a better job pay in the future.

I don't want to be those couples yang sudah kawin, in the future ada anak, tapi mengharap duit mak bapak. Pampers susu anak parents yang beli. Oh my. Palis - palis. Gaya begitu patut di sumbat 6 kaki ke bawah ja..

I should get back to work. I love him. Damn.


POSTED BY Haafiza Nadia ON Monday, May 9, 2016 @ 10:11:00 AM
Second Posting of 2016
I am now posting for my 'not so new office'. And I am obsessed about my office now just because it is in Polka Dot, pink colour. I have resigned from my previous workplace, *previously I have uploaded my desk* . Atas sebab-sebab yang tidak dapat dielakkan, aku berpindah tempat kerja. And I would say I have no regrets sebab walaupun tempat kerja sekarang tidak memberikan gaji yang cukup lumayan mahupun setimpal dengan kelulusan, tetap sangat - sangat bersyukur dapat kerja sini.

Hari ni genap 2 bulan 3 hari aku bekerja di sini. Supermarket biasa ja, dekat dengan rumah. Syukur sebab waktu kerja office hours, walaupun hari Sabtu kerja full day T_T . Jumpa banyak kawan dan kena layan staff yang banyak gaya. Belum campur lagi gaya bos yang juga banyak dan silih berganti. I would have to say that the employee turnover is quite bad.

Aku bertahan di sini semata - mata mau mencari rezeki dan pengalaman. Hope fully I will survive and goals hujung tahun ni tercapai. Things have been good while I was working here. I feel more matured sebab ikut kata hati untuk kerja dan bersyukur sebab walaupun buah hati agak kurang senang dengan aku bekerja, tapi nda lah sampai tahap dia nda bagi kerja atau mengongkong. Bersyukur jugak dapat buah hati yang matang. I thought I learnt my lessons, I will not agree to what love says that will ruin my future.

I am looking forward of what to come and still learning to expect for the worst.

Hwaiting!!
POSTED BY Haafiza Nadia ON Friday, May 6, 2016 @ 2:05:00 PM
Sistem tidak telus.
Here is where I can spill my heart out without any judgement from anyone.

So last week aku pegi Labuan. Tujuan asalnya untuk hadirkan diri ke interview. So mau nda mau jalan-jalan la kan beli beli barang. To cut short, I bought him a carton of Red Dunhill. I posted him sebab memang boleh pos dengan syarat 1 carton ja.

It turns out that the parcel nda sampai tempat dia. Tapi aku takut mau cakap dekat dia apa benda yang aku hantar sebab aku tau dia akan membebel. Aku tau benda tu nda sampai pun sebab dia teda membebel. Usually he is the happiest person on earth bila dapat parcel dari aku. And he must and always and never miss to tell me.

Punyalah tidak telus tempat dorang ni. Cuma pesan ku secara tidak langsung kepada orang yang berbagi-bagi rokok dia tu. Mungkin dia nda tau apa kamu buat belakang dia. But God sees and He always know what you guys did. Nama seja kerja di agensi kerajaan. Konon-konon badan yang paling boleh tutup mulut dan simpan rahsia kerajaan la. Phui la. Kamu nda malu ka sama anak bini kamu gaya kamu begitu.

Ni menambahkan sakit hati ku sama orang-rang di tempat kamu tu.

Aku nda sedih atas kerugian yang aku tanggung. Tapi aku sedih sebab xdpt dengar dia bagitau aku dia sudah dapat parcel tu. Aku nda dapat dengar dia membebel sedangkan aku tau, dalam bebelan dia tu memang dia senyum memanjang. Nothing compares the feeling when you made a person happy and exited and feel loved.

Sedarla diri kamu tu. That was a present for him. ;(
POSTED BY Haafiza Nadia ON Wednesday, February 3, 2016 @ 3:56:00 PM
Typical Lazy Friday
Jumaat sudah. Bagi yang bekerja (ikut hari bekerja) pasti terasa bahang hujung minggu. Kerja pun semua mau pantas cepat sap sap sui. Kena bagi kerja pun pandang sebelah mata ja mau siapkan. Aku termasuk dalam golongan itu. =D

Bagi aku masa yang paling produktif untuk aku buat kerja adalah pagi. Paling optimum semua kerja. Rasanya majikan pun perlu juga ambil tau. Sebab di penghujung nanti yang dapat habuannya, majikan. Bagi aku sebelah petang tu badan suda rasa letih. Minda pun mula rasa kosong.

Baru sebulan aku kerja di sini (itu pun sangat banyak masa yang aku x datang kerja atas sebab - sebab tertentu). Walau baru sebulan banyak jugak yang aku nampak dalam kehidupan ni. Contohnya hidup nda boleh bodoh sombong, sebab pasti sudah orang lain nda akan hormat. Aku anggap itu sebagai pengajaran buat diri sendiri.

Baru-baru ni aku banyak buat salah. Kesilapan yang sangat pasti, buat kerja masa mengantuk. Majikan pun pintar. Dia kata mau sekarang. Aku bawa balik kerja. Siapkan di rumah dalam keadaan mayat hidup. Kerja mudah sekadar tolak tambah. Tapi bila badan letih, kesian. Tolak dan tambah pun sudah nda dapat beza. Besoknya buat lagi. Baru betul. Kesilapan yang ada pun bukan sebab tersalah kira tapi sebab amaun yang diletak tu memang azalinya salah.

Doa ku kali ini mudahan kalau ada rezeki dan giliran aku jadi majikan atau pihak atasan, doaku agar aku tidak mewarisi perangai buruk ini. Harusnya kita lebih faham rasa penat tu sebab sama - sama manusia biasa. Makan minum tidur. Mau lagi? Sama - sama juga kena pegi tandas buat bisnes kan?

Hari ni sekali lagi sah - sah kerja akan di bagi lepas jam 2 petang. Masa tu sudah mind set nda sempat siapkan. Memang kerja haram lah mau sempurna. Maafkan aku. Aku cuma insan biasa. Bak kata kawan sekerja ku, buat lah kerja setimpal dengan bayarannya. Okey, aku sahut cabaran itu. XD


POSTED BY Haafiza Nadia ON Friday, January 8, 2016 @ 11:23:00 AM
Perpisahan Akhir
Perpisahan itu selalunya menyakitkan. Namun baru - baru ini (kemarin, 6 Januari 2016), aku seakan tiada perasaan. Kekasih hati kembali ke tempat kerja. Sengaja aku ambilkan dia tiket petang hari (atas permintaannya sendiri, cuma tidak dinyatakan petang itu selewat mana). Aku mohon cuti, walaupun kerja di tempat kerja ni menanti dengan banyak sekali (sebab company baru gaji).
Awal aku tunggu dia di airport. Beberapa hari sebelum dia meninggalkan Sabah, sudah puas aku bersedih *sobs* . Sedih sebab diri dilayan seperti mana masa dia bekerja. Puas sudah aku keluarkan air mata. Sampai saat dia bagi aku dan keluarga lambaian terakhir, aku sudah tiada air mata untuk di jatuhkan. Hati memang sedih. Tapi jujurnya ada sedikit kegembiraan di situ. 

Oh jahatnya aku. Maafkan aku Encik Kekasih. Bukan gembira sebab kejauhan, cuma hati kecil ni ada sedikit lega sebab aku yakin pasti bila dia jauh, dia selalu mengadu semua masalah, keresahan, paling penting, dia selalu cari aku!

Jujur aku cakap, memang sudah tiada air mata. Aku cuma kesal kenapa perlu aku dilayan ibarat dia sedang bekerja. Kadang tidak disentuh langsung panggilan ku.

Aku anggap ini semua pengajaran buat ku supaya tiada lagi berperangai macam tu. Mesti pun hati ini cukup rindu saat - saat sebelum dia lapor diri di Ipoh.

Andai satu masa nanti kekasih hati ku terbaca coretan hati ini, aku minta maaf untuk semua kekurangan ku. Aku sungguh - sungguh rindukan saat sebelum kau ke Ipoh!

Aku doakan hubungan dan perasaan kita tidak pernah berkurang antara satu sama lain, walaupun hati ku sekarang sedikit jauh dan terasa dengan sikapmu.

Jaga diri di sana okay? Sama - sama cari duit. Fighting!!

Gambar sekadar hiasan. Ini bukan gambar semalam. Ini Julai 2015, masa dia balik raya. Katanya mama yang suruh dia letak tangannya di bahu ku (sebab masa tu Abah ke rest room).

Jaga diri cintaku! May the best be upon us!

POSTED BY Haafiza Nadia ON Thursday, January 7, 2016 @ 11:52:00 AM
Love Is Priceless
Hampir 2 bulan perjalanan aku di bumi ni sebagai Tunangan orang. Indah memang indah. Toleransi antara pasangan tu sangat penting. Perselisihan faham tu sudah jadi lumrah dalam diri ku. Mula - mula agak kekok juga mau jadi tunang orang. Tapi lagi kekok bila jadi diri sendiri. Kenapa?

Sebab jadi orang perempuan ni bukan semudah yang di sangka. Hati kita lebih berkaca daripada lainnya. Sensitif jangan cakap. Risau tu sudah pasti ada, lebih - lebih lagi di awal permulaan hubungan kami asalnya agak 'rough' di situ.

Cuma doa ku buat hubungan ni, agar dapat berkekalan sampai ke alam perkahwinan, seterusnya sampai ke akhirnya. Biarlah mati yang memisahkan. Doa ku agar hati kami sama - sama kental menghadapi alam pertunangan. Sama - sama siapkan mentaliti untuk berhadapan dengan banyak lagi cabaran. Doa ku agar Tuhan selalu berikan kami petunjuk untuk buat keputusan yang terbaik. Tanpa saling ada perasaan negatif yang melampau - lampau khususnya buat diri ku. Doa ku agar Tuhan sentiasa tambahkan rasa sayang ini. Aku tau aku banyak kekurangan buat dia. Dia sempurna. Cuma aku yang kurang bijak mau jaga hatinya. Doa ku buat kekasih hati agar hubungan kita sentiasa dilindungi dan direstu keluarga. Moga rasa sayang itu sentiasa terjalin.

Aku sungguh - sungguh sayangkan dia. Aku berdoa dia pun sama.

Doa ku yang terakhir di coretan ini, agar rasa cinta tu sentiasa kekal ibarat di awal perkenalan. Aku rindu saat tu...

Amin...


POSTED BY Haafiza Nadia ON Tuesday, January 5, 2016 @ 8:58:00 AM
Older Post | all rights reserved, Haafiza Nadia 2015

page visitor counter